Oleh: Nahdhiya Nabila Izzati Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan gelombang digitalisasi global, dunia tengah memasuki era baru yang dikenal sebagai society 5.0 — sebuah konsep masyarakat yang menggabungkan kecanggihan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan . Dalam lanskap ini , ukuran produktivitas tidak lagi sekadar diukur dari kehadiran fisik atau keterlibatan langsung dalam aktivitas keilmuan tradisional . Sebaliknya , kontribusi berbasis digital kini menjadi salah satu indikator utama dari sejauh mana seseorang memberi dampak nyata . Perubahan ini bukan hanya memengaruhi dunia kerja atau ekonomi , tetapi juga menyentuh bidang keilmuan dan dakwah . Termasuk bagaimana mahasiswa , khususnya Mahasiswa Indonesia di Mesir ( Masisir ), memaknai produktivitas dalam konteks zaman yang terus berubah. Selama ini , produktivitas Masisir kerap diukur dari intensitas hadir dalam majelis ...
Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo
Aktif, Komunikatif, Kompetitif dan Berkarakter Azhari