Langsung ke konten utama

Postingan

Day-2 Pekan Keilmuan; Seminar Kepenulisan Bahasa Arab: Menuju Masisir yang Mahir Literasi Arab

Aula DAHA KMJ, 14 Juli 2025 – SEMA-FU berhasil menggelar acara kedua dari rangkaian Pekan Keilmuan Ushuluddin 2025, yaitu Seminar Kepenulisan Bahasa Arab. Seminar ini dihadiri oleh total 88 orang dari berbagai jurusan. Acara ini berfokus dalam peningkatan pengetahuan dan pembentukan kemampuan menulis berbahasa Arab. Acara dimulai dengan pembukaan, tilawah,   sambutan-sambutan, pemaparan materi oleh narasumber A. Satriawan Hariadi, Lc., M.A., tanya jawab, hingga dipungkasi dengan doa penutup. Menapaki pembukaan acara dengan sambutan oleh Ahmad Hajri, Lc. Selaku Gubernur KMJ. Hajri menyampaikan apresiasi terhadap SEMA-FU yang telah menggandeng KMJ untuk berkolaborasi dalam Pekan Keilmuan ini. Hajri juga menegaskan kesediaan KMJ untuk terus berkolaborasi bersama SEMA-FU dalam acara-acara yang sarat akan manfaat. “Kalau ada sumur di ladang Bolehlah kita numpang gosok gigi Kalau ada umur yang panjang Bolehlah kita kolaborasi lagi nanti.” Tutur Hajri dalam pantun pemugkas ...

Day 1 Pekan Keilmuan: Seminar Fakultatif Menjadi Langkah Konkret SEMA-FU dalam Mencegah Salah Pilih Jurusan

Aula DAHA KMJ, 12 Juli 2025 – Sebanyak 63 mahasiswa Fakultas Ushuluddin memadati Aula DAHA KMJ hari ini dalam Seminar Fakultatif pembuka Pekan Keilmuan. Acara yang digagas Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin ini menghadirkan penjabaran mendalam tentang empat penjurusan ( tasy'ib ). Seminar yang dimoderatori langsung oleh Ketua Senat Mahasiswa Fakultas, Wildan Akbar Fathurrahman menghadirkan mahasiswa yang ahli pada masing-masing syu'bah : Syu'bah Akidah dan Filsafat dijelaskan secara gamblang oleh Mohammad Ghibran Alwi Syu'bah Dakwah dipaparkan oleh Farhan Ali Ishaqi. Syu'bah Tafsir dihadirkan oleh Holilur Rohman M.Zubaidi, Lc., M.A. Syu'bah Hadis dijelaskan oleh Ustazah Alya Mafais, Lc., Dipl.  Di berbagai sesi, para pemateri menyampaikan pesan serupa tentang memilih penjurusan. Mereka secara tegas menekankan: "Tidak ada jurusan yang secara mutlak susah atau mudah. Setiap syu'bah memiliki tantangan dan karakteristiknya masing-masing. Kunci untuk mampu ...

Berjalan Satu Semester, Kabinet Raudhah SEMA-FU Adakan LKS

Berjalan Satu Semester,  Kabinet Raudhah Sema-FU Adakan LKS   Sema-FU (7/2)- Setelah berjalan selama setengah semester, Kabinet Raudhah Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (Sema-FU) menyelenggarakan Laporan Kerja Semester (LKS) di Graha Helwa Center pada Jumat, 7 Februari 2025.  Acara ini dihadiri oleh seluruh elemen Sema-FU mulai dari Dewan Konsultatif, Badan Pengurus Organisasi  (BPO), Badan Pengurus Harian (BPH) dan Dewan Pengurus (DP). Selayaknya prosedur dalam organisasi secara umum, LKS dilaksanakan sebagai bentuk laporan transparansi kinerja dari Badan Pengurus Harian dan Dewan Pengurus selama satu semester dan momen evaluasi kinerja. Harun Naufal, selaku Ketua BPO menyampaikan bahwa LKS tahun ini digelar sedikit berbeda dari beberapa tahun sebelumnya, karena pada momen LKS tahun ini penyampaian kinerja serta kendala tidak hanya disampaikan oleh Koordinator divisi saja melainkan juga anggota dari divisi tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tang...

Sejarah Pembukuan Hadis Rasulullah Saw.

  Para pakar hadis mendefinisikan bahwa Hadis merupakan segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. meliputi sabda, segala sesuatu yang dilakukan, persetujuan dan penetapan Nabi saw. terhadap suatu kejadian. Hadis sendiri memiliki tiga fungsi utama terhadap Al-Quran, yaitu sebagai penjelas dan perinci daripada hukum-hukum di dalam Al-Quran yang sifatnya umum, juga sebagai penguat hukum-hukum yang ada di dalam Al-Quran. Terakhir, hadis berfungsi sebagai sumber hukum mandiri yang tidak termaktub di dalam Al-Quran. Dengan demikian hadis berkedudukan sebagai sumber hukum utama dalam Islam setelah Al-Quran. Sejarah Pembukuan Hadis Sebelum membahas lebih jauh tentang fase-fase dibukukannya Hadis, ada hal yang harus digarisbawahi bahwa penulisan Hadis dan pembukuannya adalah dua hal yang jelas berbeda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dimulainya pembukuan Hadis bukanlah permulaan hadis ditulis. Dan salah besar ketika menyimpulkan bahwa hadis Rasulullah saw. baru ditulis be...

KEBIJAKAN ABSENSI; REORIENTASI IDENTITAS MAHASISWA AL-AZHAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KARAKTER DI ERA SOCIETY 5.0

           Ditulis oleh: Nabil Irtifa Afrizal Khoeri   (Mahasiswa Jurusan Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo-Mesir)              Universitas al-Azhar merupakan salah satu institusi pendidikan paling berpengaruh dengan taraf internasional di bidang keilmuan dan spiritualitas. Keberhasilan penanaman karakter Azhari kepada para mahasiswa   yang kuat, berhasil menjadi modal utama para alumni al-Azhar dalam menyiarkan agama Islam yang rahmatan lil a’lamin ke seluruh penjuru dunia. Sebut saja tokoh seperti Syekh Hasan al-Aththar, M. Rifa’ah ath-Thathawiy, Muhammad Abduh, Quraish Shihab, Hamka dan sejumlah ulama yang telah mengajar di pelbagai perguruan tinggi dunia, adalah barang pasti manifestasi dari penanaman karakter azhari yang sangat kuat. Namun, di era society 5.0, evolusi cepat teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan drastis bagi mahasiswa yang berimpact pada keterhambatan penguatan karakter ...

Fenomena dan Dinamika Talaqqi: Sebuah Analisa Terhadap Optimasi Keilmuan Masisir

Pendahuluan Dalam buku Journal of Islamic Studies yang diterbitkan Universitas Oxford, Universitas alAzhar Kairo berkali-kali disebutkan sebagai kampus dengan kajian keislaman terbaik, bahkan dinobatkan sebagai kampus yang paling berpengaruh dalam penyebaran ajaran keislaman di dunia. Hal ini dikarenakan sistem pembelajarannya yang masih cenderung autentik dari ratusan tahun yang lalu, yaitu dengan bermulazamah terhadap seorang guru atau yang dikenal sebagai ‘syekh’ serta menggunakan kurikulum keilmuan yang sudah disusun sesempurna mungkin oleh para pendahulu. Sistem pembelajaran ini kemudian dikenal dengan istilah at-Ta’alum fi al-Jami’ wa al-Jami’ah , tentu istilah tersebut tidak asing dalam pengetahuan mahasiswa Indonesia di Universitas alAzhar Kairo (masisir). At-Ta’alum fi al-Jami’ adalah kegiatan belajar-mengajar yang diikuti oleh murid di luar wilayah kampus, seperti di dalam masjid al-Azhar. Sebaliknya, at-Ta’alum fi al-Jami’ah adalah kegiatan belajar-mengajar para mahasis...